Pages

Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 September 2014

6 Tokoh Dunia yang Mengalami Disleksia

Terlahir dengan gangguan saraf, penyandang disleksia memiliki kesulitan belajar dan mengolah kata, terutama kala membaca, menghitung, mengingat, dan mengeja. Beberapa di antara mereka bahkan terpaksa keluar dari sekolah alias drop out dan memilih mengikuti program belajar atau memanggil guru ke rumah.


Berbeda dengan gangguan belajar biasa, penyebab disleksia bukan kurangnya kecerdasan, tapi karena kelainan genetik pada individu dengan Intelegency Quotient (IQ) normal atau bahkan di atas rata-rata.

Pengajar psikolinguistik di Departemen Linguistik Universitas Indonesia, Harwintha Yuhria Anjarningsih mengatakan, pengidap disleksia memiliki kelebihan di bidang lain selain membaca dan menulis. Mereka cenderung baik di bidang lukis, musik, atau olahraga. “Potensi inilah yang harus dieksplorasi para guru dan orang tua,” ujarnya, Sabtu, 6 September 2014. 

Dalam sejarah, beberapa pesohor seperti Leonardo da Vinci, Agatha Christie, dan Tom Cruise memiliki kesulitan belajar. Mereka melawan dan tak menyerah pada kenyataan. Perlahan tapi pasti, mereka pun sukses dalam karier. Berikut kisah pesohor pengidap disleksia.

 1. Leonardo da Vinci (15 April 1452-2 Mei 1519)






Leonardo da Vinci dikenal sebagai pelukis masyhur terutama lewat dua karyanya, Mona Lisa dan The Last Supper. Pria asal Tuscany, Italia, itu juga dikenal sebagai ilmuan, ahli matematika, insinyur, pemahat, arsitek, botanis, pemusik, dan penulis.


Di balik ketenarannya, pelukis bertangan kidal ini mengidap disleksia. Kondisi ini terkuak kala para peneliti mengamati sejumlah ide penemuan di buku harian Da Vinci yang tertulis terbalik, seperti saat melihat cermin. Bagi para peneliti, kemampuan menulis terbalik biasa dilakukan penderita disleksia bertangan kidal. Uniknya, pengidap disleksia tak menyadari jika cara menulis itu tak sama dengan orang kebanyakan.

2. Albert Einstein (14 Maret 1879-18 April 1955)
Kebanyakan orang mengenal Albert Einstein sebagai tokoh fisika paling penting abad ke-20. Tapi hanya sedikit saja yang mengetahui Einstein mengidap disleksia saat masih bersekolah. Pemikir kelahiran Ulm, Jerman itu memiliki memori buruk dan tak mampu mengingat hal sederhana. Akibat gangguan itu, Einstein pun dikeluarkan dari sekolah.

Mantan suami Mileva Marić memang tak mampu mengingat bulan dan tahun dengan tepat, tapi berhasil memecahkan rumus matematika paling rumit tanpa kesulitan apapun. Dia pun tak pernah belajar bagaimana mengikat tali sepatu dengan benar, tapi teori relativitasnya berpengaruh besar pada semua ilmu pengetahuan terkini.

Einstein berhasil mengatasi gangguan belajarnya lewat satu peristiwa yang tak disengaja. Suatu hari, sang ayah, Hermann Einstein, memberikan sebuah kompas. Einstein lantas mencari tahu sebab jarum di kompas itu bisa bergerak sendiri. Ia mulai mengutak-atik alat penunjuk arah itu dan merakitnya kembali. Dari situ, Einstein tertarik pada ilmu merakit barang dan belajar matematika.

3. Agatha Christie (15 September 1890-12 Januari 1976)
Kalau Anda menggemari cerita Detektif Hercule Poirot dan Miss Marple, tentu tak asing dengan Agatha Christie. Ya, dialah pengarang perempuan Inggris legendaris yang mengundang banyak decak kagum para pembaca dan kritikus sastra lewat cerita misterinya. 

Namun di balik kehebatan mengarang cerita, Christie menderita disleksia. Tapi ia tangguh melawan kesulitan belajar ini dengan terus berlatih menulis hingga melahirkan novel berkelas. 

Karyanya pun menginspirasi banyak penulis dan pembuat film. Menurut catatan Michael Fleming, editor film Deadline Hollywood, 19 novel Christie telah teradaptasi menjadi film. Sementara novelAnd Then There Were None tercatat dalam daftar buku dengan penjualan terbaik di abad ke-21. Karya Christie laris hingga empat miliar eksemplar.

Pemegang Guinness Book World Records itu menuturkan, “Sampai menjadi penulis pun saya masih sering kesulitan mengeja kata-kata dengan benar. Tapi untuk itulah gunanya ada editor, bukan?” candanya. 

Menghadapi disleksia, istri Max Mallowan itu menyarankan agar para penyandang mampu menerima situasi itu dan fokus pada aktivitas yang bisa dilakukan. Sehingga mampu mengeksplorasi potensi dan bakat yang tersembunyi. 

 4. Walter Elias Disney (5 Desember 1901 – 15 Desember 1966)



Nama Walter Elias Disney alias Walt Disney sangat kondang di dunia hiburan. Selain sebagai pengusaha, Walt adalah produser, sutradara, penulis naskah, pengisi suara, dan animator ulung. Satu karyanya, Mickey Mouse, di mana Walt sendiri mengisi suara pada karakter itu, berhasil menyedot perhatian penggemar kartun dunia pada awal 1930-an.  

Di jagat hiburan, pemegang 26 trofi Academy Awards itu dikagumi karena inspirasi dan inovasi lewat film animasi serta taman bermain, Disneyland, di berbagai negara. Walt melengkapi popularitas itu dengan imajinasi, optimisme, dan kreativitasnya. Di luar panggung hiburan, Walt kerap menyisihkan sebagian kekayaan untuk kegiatan amal. 

Tapi tak banyak pengagum mengetahui perjuangan Walt melawan disleksia. Akibat gangguan itu, pria kelahiran Chicago, Amerika Serikat ini harus belajar lebih keras ketimbang anak-anak seusianya. Dia mesti bersekolah di dua tempat: sekolah menengah umum dan akademi seni rupa. Pun mengikuti kursus setiap Sabtu di Kansas City Art Institute. Langkah itu dia lakukan agar bisa menyalurkan potensi menjadi energi positif. 

5. John Lennon (9 Oktober 1940-8 Desember 1980)
Masyarakat dunia mengenal John Lennon sebagai penyanyi legendaris lewat dereta lagu bersama The Beatles. Berkolaborasi dengan Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Star, karakter musik grup band asal Inggris itu cenderung atraktif, ngepop, dan menyuarakan antikemapanan. Sejak 1960-an, suami Yoko Ono itu terlibat dalam berbagai kegiatan amal aktivitas perdamaian. 

Popularitas Lennon berhasil menyihir generasi musik pada masanya, bahkan hingga The Beatles bubar pada 1970. Namun sangat sedikit yang menyadari perjuangan Lennon melawan disleksia kala kecil. Tapi Lennon bukan tipe penyerah. Musik menyelamatkannya dari disleksia. 

Para peneliti menyebut Lennon berhasil menggubah lirik dan lagu karena disleksia. Gangguan mengelola ingatan itu menyulitkan ia menghapal lirik lagu favorit, sehingga membuat lirik tambang sendiri. Dari situ Lennon menekuni bidang musik hingga wafat pada 8 Desember 1980, setelah ditembak Mark David Chapman, seorang penggemarnya yang gila.

6. Tom Cruise (3 Juli 1962)
Tom Cruise adalah aktor dan produser film yang bersinar di panggung Hollywood. Sebelum melambung lewat film Mission Impossible, pemilik nama asli Thomas Cruise Mapother IV itu mengidap disleksia sejak kecil. Tanpa sungkan, Tom mengakui gangguan yang dia derita di hadapan publik seraya menyakinkan para orang tua soal solusi untuk menanggulangi sindrom itu.

Mantan suami Katie Holmes itu menuturkan selalu tertinggal saat mengikuti pelajaran di sekolah. Dia sempat frustrasi ketika disleksia hampir menghancurkan karier aktingnya. Sebab sebelumnya penyakit ini menggagalkan impian Tom menjadi pilot. 

Tom berhasil melewati masa sulit setelah mengikuti program belajar Scientology yang dikembangkan Ron Hubbard. Hasilnya, Tom mampu mengatasi kesulitan membaca. Dan kini, dia menjadi anggota dewan yayasan penanggulangan kesulitan membaca HELP (Hollywood Education and Literaty Problem), yang bertujuan membantu penderita disleksia.

Sumber : Yahoo!!

8 Film yang Rilis di Minggu Ketiga Bulan September

“The Maze Runner” (2014) yang diprediksi akan duduk di puncak daftar film box office minggu ini adalah pilihan menarik yang bisa Anda pertimbangkan sebagai tontonan di akhir pekan nanti. Meski ada banyak film dari novel young adult yang mengecewakan dari segi pendapatan dan kualitas, “The Maze Runner” besutan Wes Ball yang dibintangi oleh Dylan O’Brien dan Kaya Scodelario ternyata merupakan salah satu contoh adaptasi yang cukup menghibur. Sementara itu, saingannya di posisi kedua, “A Walk Among the Tombstones” yang kembali menghadirkan aksi keren Liam Neeson juga akan hadir dalam sneak preview di pemutaran tengah malam nanti. Selain itu, ada berbagai pilihan film lain yang siap menyambut Anda di bioskop. Apa saja film-film tersebut? Berikut adalah daftar film yang dirilis di minggu ketiga bulan September 2014.


1. The Prince

The Prince

Seorang mantan pembunuh bayaran mengetahui bahwa putrinya ternyata diculik. Setelah melacak posisi terakhir anaknya tersebut dengan mengikuti petunjuk yang ada, ia ternyata menyadari bahwa hal ini ada sangkut pautnya dengan mantan saingannya ketika masih bekerja sebagai pembunuh dulu. Untuk menyelamatkan anaknya, ia pun harus menghadapi sang rival sekali lagi.


Sutradara: Brian A. Miller
Penulis Naskah: Andre Fabrizio, Jeremy Passmore
Pemeran: Jason Patric (Paul), Jessica Lowndes (Angela), Gia Mantegna (Beth), Bruce Willis (Omar), Rain (Mark), John Cusack (Sam), 50 Cent (The Pharmacy)
Durasi: 93 menit
Tanggal Rilis: 16 September 2014



2. The Maze Runner


The Maze Runner
Thomas (Dylan O’Brien) bangun di dalam sebuah lift tanpa ingatan apa-apa, kecuali namanya sendiri. Ia sampai di sebuah daerah terbuka yang dikelilingi labirin dan bertemu dengan remaja-remaja pria yang telah tinggal di sana cukup lama. Meski tidak punya ingatan sama sekali mengenai dunia luar, Thomas sering bermimpi tentang sebuah organisasi misterius bernama W.C.K.D. Satu-satunya harapan Thomas untuk keluar dari labirin ini, dan mengetahui apa tujuan sebenarnya kenapa ia dikirim ke tempat itu, hanya bisa diperolehnya dengan menyatukan serpihan-serpihan ingatan mengenai masa lalunya.


Sutradara: Wes Ball
Penulis Naskah: Noah Oppenheim, Grant Pierce Myers, T. S. Nowlin
Pemeran: Dylan O'Brien (Thomas), Aml Ameen (Alby), Ki Hong Lee (Minho), Blake Cooper (Chuck), Thomas Brodie-Sangster (Newt), Will Poulter (Gally), Kaya Scodelario (Teresa)
Durasi: 113 menit
Tanggal Rilis: 17 September 2014



3. The Longest Week




The Longest Week
Conrad (Jason Bateman) yang kekanak-kanakan adalah pria berusia 30-an tahun yang tinggal di sebuah hotel mewah di Manhattan selama 20 tahun, setelah orangtuanya memutuskan untuk menitipkannya agar dirawat oleh para staf hotel sejak dirinya masih kecil. Setelah dewasa, Conrad yang hidupnya penuh pesta dan minuman keras harus menerima kenyataan bahwa ia harus pergi dari hotel tersebut karena perceraian orangtuanya yang ternyata membuatnya kehilangan dana perwaliannya.


Setelah diberi nasehat oleh sang psikiater dan dibekali 200 dolar, Conrad yang bokek pun pindah ke rumah teman lamanya, Dylan (Billy Crudup), dan mencoba untuk menata kembali hidupnya. Di minggu yang sama, ia pun jatuh cinta pada Beatrice (Olivia Wilde), yang ternyata adalah pacar Dylan. Apakah ia akan mengorbankan cintanya demi menjaga persahabatan, ataukah ia akan mengkhianati teman yang telah menolongnya saat dirinya kesusahan?



Sutradara: Peter Glanz
Penulis Naskah: Peter Glanz
Pemeran: Jason Bateman (Conrad Valmont), Olivia Wilde (Beatrice Fairbanks), Billy Crudup (Dylan Tate), Stephen Temperly (Jean-Louis Valmont), Alexandra Neil (Maribel Valmont), Seamus Davey-Fitzpatrick (Young Conrad), Tony Roberts (Barry the Therapist)
Durasi: 86 menit
Tanggal Rilis: 17 September 2014



4. The Swimmers




The Swimmer
Perth (March Chutavuth) dan Tan (Tor Thanapob) adalah atlet renang di sekolah mereka yang sudah lama menjadi saingan sekaligus teman baik. Ketika keduanya jatuh cinta pada gadis yang sama, Ice (Kao Supassara), mereka pun berusaha keras untuk merebut hatinya. Meski demikian, ketika latihan untuk audisi, sesuatu yang menakutkan terjadi pada Perth. Ketika berlatih sendirian di kolam, ia merasakan ada seseorang yang berenang di sampingnya. Terkadang, ia juga melihat siluet seseorang yang berdiri di tepi kolam meski sebenarnya tidak ada siapa-siapa di sana. Perth tidak mengerti kenapa ia mengalami gangguan-gangguan ini. Selama ia hidup, apakah ia akan terus mendapati teror seperti ini?


Sutradara: Sophon Sakdaphisit
Pemeran: Chutavuth, Tor Thanapob, Kao Supassara
Durasi: 110 menit
Tanggal Rilis: 17 September 2014



5. 13




13
Kevin dan Nayla yang baru saja menikah pindah ke sebuah rumah baru. Di kompleks perumahan ini juga tinggal keluarga Julian dan Ditta, rekan sekantor Kevin. Julian dan Ditta merasa panik karena anak mereka, Lila, sering bermain dengan sosok yang tidak bisa mereka lihat. Setelah diperiksa, Lila memiliki ciri-ciri anak indigo – seseorang yang bisa berkomunikasi dengan dunia roh.


Sementara itu, Kevin dan Nayla juga mengalami masalah karena ada hal-hal aneh yang sering terjadi di rumah mereka. Gangguan pun semakin menjadi-jadi ketika Nayla didatangi sosok mirip suaminya dan akhirnya hamil. Kevin sendiri sudah lama tidak berhubungan seksual dengan istrinya, sehingga ia heran kenapa Nayla bisa mengaku bahwa ia adalah ayahnya. Karena informasi dari Lila, Kevin akhirnya mulai memahami keanehan yang terjadi pada keluarganya. Tapi, apakah sudah terlambat baginya untuk mengambil tindakan?



Sutradara: Sridhar Jetty
Penulis Naskah: Deden Tristanto
Pemeran: Marissa Christina, Reza Pahlevi, T Dewi Silvia Putri, Harry Pantja, Dedeh Sritatu
Durasi: 94 menit
Tanggal Rilis: 18 September 2014



6. Duel: The Last Choice




Duel
Setelah meninggalkan masa lalunya sebagai preman, Igo memilih untuk hidup normal dan berjualan di Pasar Cinere. Ketika teman lamanya, Joe Bandit, membuat masalah di sana, mereka bertarung sengit sampai Joe akhirnya ditangkap polisi.


Tiga tahun setelahnya, pasar pun dikuasai oleh preman-preman baru bernama Rocky, Dimas, dan Jack. Igo sendiri sekarang sudah berubah. Ketika Jack menagih setoran dengan kasar di lapak Igo, ia tidak melawan. Justru, aksi Jack malah dihentikan oleh Dimas. Meskipun Dimas membela Igo, ternyata keduanya memiliki hubungan yang kompleks akibat sebuah tragedi yang terjadi di masa lalu.



Sutradara: Willy Dozan
Penulis Naskah: Beta Inggrid Ayu Ningtyas
Pemeran: Willy Dozan, Leon Dozan, Volland Humonggio, Asep Jaya
Durasi: 83 menit
Tanggal Rilis: 18 September 2014



7. The Four III




The Four 3
“The Four III” yang merupakan kisah akhir dari trilogi film “The Four” diangkat dari novel seri karya Woon Swee Oan. Ceritanya sendiri kembali melanjutkan kisah tentang empat orang polisi. Pasca kepergian Emotionless (Liu Yifei), ada yang berubah dari Iron Hands (Collin Chou), Life Snatcher (Ronald Cheng), dan Cold Blood (Deng Chao). Ketiganya kemudian mendapat misi baru saat harus pergi menyelamatkan Zhuge Zhengwo (Anthony Wong) dari Yunshan di sebuah benteng yang terletak di gunung. Namun Yushan tidak mudah untuk ditaklukan, karena di tempat tersebut keahlian kung fu seseorang tidak akan bisa digunakan.


Sutradara: Gordon Chan
Pemeran: Ronald Cheng, Collin Chou, Chao Deng, Yifei Liu, Anthony Wong Chau-Sang
Durasi: 107 menit
Tanggal Rilis: 18 September 2014



8. A Walk Among the Tombstones




A Walk Among the Tombstones
Matt Scudder (Liam Neeson) adalah mantan polisi NYPD yang kini bekerja sebagai detektif swasta tanpa lisensi yang beroperasi di luar batasan hukum. Ketika Scudder dengan enggan menyetujui untuk membantu seorang pengedar heroin, Kenny Kristo (Dan Stevens), untuk melacak orang-orang yang telah menculik dan membunuh istrinya dengan sadis, Scudder menyadari bahwa ini bukan merupakan aksi brutal pertama yang dilakukan gerombolan ini. Ia pun kemudian menyusuri daerah-daerah berbahaya di New York untuk menghentikan mereka sebelum korban berikutnya berjatuhan.


Sutradara: Scott Frank
Penulis Naskah: Scott Frank
Pemeran: Liam Neeson (Matt Scudder), Dan Stevens (Kenny Kristo), Razane Jammal (Carrie Kristo), David Harbour (Ray), Adam David Thompson (Albert), Maurice Compte (Danny Ortiz)
Durasi: 113 menit
Tanggal Rilis: 20 September 2014 (pemutaran tengah malam)

Sumber : Yahoo!!


Senin, 15 September 2014

Lima Alasan Menonton “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”

Setelah sukses menyajikan kisah Tokyo Arc dalam “Rurouni Kenshin” (2012), petualangan Kenshin Himura berlanjut dengan adaptasi Kyoto Arc dalam “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” (“Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen”) (2014) yang punya skala lebih besar, adegan pertarungan yang lebih dinamis, dan juga hadir dengan para karakter favorit yang telah lama ditunggu kemunculannya.


Kisah sekuel bagian pertama yang nantinya akan langsung dilanjutkan dengan “Rurouni Kenshin: The Legend Ends” (“Rurouni Kenshin: Densetsu no Saigo-hen”) (2014) yang rilis bulan depan ini berhasil menjadi film yang cukup memuaskan penggemarnya, meski penonton biasa yang tidak familiar dengan kisahnya mungkin akan bermasalah dengan durasinya yang cukup panjang. Apabila Anda belum yakin apakah “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” merupakan tontonan yang cocok untuk disaksikan minggu ini, mari simak rekomendasi kami di bawah ini. Berikut adalah lima alasan menonton “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”.

1. Nostalgia

“Rurouni Kenshin: Meiji Kenkaku Romantan” karya Nobuhiro Watsuki telah lama menjadi salah satu serial manga populer. Sejak diterbitkan pertama kali secara berseri dalam majalah “Weekly Shonen Jump”, kisah hidup sang Hitokiri Battousai ini telah diterjemahkan dalam 23 bahasa, dan terjual sampai 58 juta kopi. Di Indonesia, Rurouni Kenshin makin terkenal karena serial televisi animasinya dulu punya banyak penonton. Tidak heran, ketika film live-action pertamanya, “Rurouni Kenshin” (2012) dirilis, beredarnya buzz positif mengenai filmnya melalui word of mouth membuat banyak orang menontonnya, meski film ini sendiri tidak pernah beredar secara luas di bioskop Indonesia.

Dibangun di atas kabar mengenai film perdananya yang ternyata tidak mengecewakan, “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” ternyata mendulang sukses ketika dipadati penonton saat rilis secara resmi di bioskop lokal. Seperti yang dapat diduga, mayoritas penonton yang berbondong-bondong menyaksikan filmnya adalah mereka yang sewaktu kecil pernah membaca manga-nya, atau menyaksikan anime-nya.

Meski lama dianggap sebagai manga yang sulit untuk diangkat dalam bentuk live-action, sang sutradara, Keishi Ohtomo, membuktikan melalui “Rurouni Kenshin” dan “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” bahwa dengan pendekatan yang benar, impian ini merupakan sesuatu yang tidak mustahil. Karena itu, dengan visinya yang dengan tepat menggambarkan “Rurouni Kenshin” sebagai period piece dengan set Jepang di abad ke-19, kita akhirnya diberi kesempatan nostalgia untuk menyaksikan Kenshin Himura (Takeru Satoh), Kaoru Kamiya (Emi Takei), Sanosuke Sagara (Munetaka Aoki), Megumi Takani (Yu Aoi), Hajime Saito (Yosuke Eguchi), dan Yahiko Myojin (Taketo Tanaka) secara langsung dalam wujud manusia. Menyaksikan aksi mereka di layar lebar sungguh merupakan sesuatu yang sayang untuk dilewatkan oleh para penggemarnya.

2. Takeru Satoh

Mendapat peran ikonis seperti Kenshin Himura merupakan tanggung jawab berat yang ternyata sanggup diemban oleh Takeru Satoh dengan nyaris sempurna. Satoh yang jadi pilihan Keishi Ohtomo pertama dan satu-satunya untuk memerankan Kenshin setelah dirinya main dalam serial “Ryomaden” (2010) yang ia sutradarai, ternyata tampil dengan memuaskan. Dalam “Rurouni Kenshin”,  Satoh membuktikan bahwa ia mampu untuk memerankan Kenshin di era Meiji yang telah berubah menjadi sosok lembut dan rendah hati, sekaligus memberi kilasan mengenai sosok Hitokiri Battousai di masa Bakumatsu yang menakutkan dan sangat disegani.

Kalau dalam film sebelumnya, Satoh yang memerankan sebagian besar adegan laganya sendiri telah memberikan penampilan yang meyakinkan, dalam “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”, ia hadir dengan koreografi perkelahian yang lebih rumit. Bila “Rurouni Kenshin” banyak bercerita mengenai filosofi yang melatari Kenshin untuk membawa sakabatou (pedang bermata terbalik), “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” hadir dengan plot yang membuat idealismenya teruji, sehingga Satoh diberi kesempatan untuk lebih banyak menyerempet transisi antara dirinya sebagai Kenshin Himura, dan Himura Battousai. Perbedaan yang sangat mencolok antara dua sisi dari Kenshin ini ditampilkan dengan kuat oleh Satoh yang dalam seketika mampu mengubah cara bicara, mimik wajah, dan cara berjalannya, sehingga Kenshin bisa hadir sebagai sosok yang bertolak belakang hanya dalam sepersekian detik.

3. Tatsuya Fujiwara

Makoto Shishio pastinya merupakan musuh Kenshin yang paling ditunggu kehadirannya ketika orang mendengar bahwa “Rurouni Kenshin” akan dibuat sebagai film live-action. Tetapi, mencari aktor yang tepat untuk memerankan sosok yang sangat berbahaya ini merupakan sesuatu yang sulit. Selain harus punya screen presence yang kuat, aktor yang dipilih juga harus memiliki kemampuan akting yang dapat mengimbangi Satoh yang impresif.

Dalam “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”, Tatsuya Fujiwara yang lebih banyak dikenal penonton dari “Death Note”, ternyata mampu untuk menghidupkan karakter Shishio tanpa banyak beradegan laga. Selain itu, dalam “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”, Fujiwara diberi kesempatan yang sangat bagus untuk membuat penonton terkesan dengan aktingnya melalui setup keren di awal film dalam Tambang Settsu yang tidak berpenghuni, di mana Shishio memperkenalkan konsep neraka pada Hajime Saito. Selain itu, kisah latar belakang yang menjelaskan bagaimana Shishio berubah menjadi sosok menakutkan yang dililit perban di sekujur tubuhnya juga dihadirkan dengan dramatis.

4. Adegan Aksi

Keishi Ohtomo dan Nobuhiro Watsuki setuju bahwa meskipun dalam manga dan anime-nya, pertarungan-pertarungan yang dihadirkan cukup fantastis, dalam versi film live-action “Rurouni Kenshin”, adegan laganya harus dibuat dengan lebih realistis. Ini menjadi sebuah poin plus, karena dengan desain produksi yang detail, ditunjang oleh kemampuan akting para cast yang baik, koreografi pertarungan yang tidak berlebihan membuat filmnya jadi lebih enak untuk dinikmati. Kalau dalam “Rurouni Kenshin”, Ohtomo lebih banyak menggunakan wire work dan slow motion, dalam “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”, ia mengurangi dua hal tersebut, dan lebih fokus untuk menampilkan pertarungan tanpa terlalu banyak dipotong, sehingga para aktornya diperkenankan untuk memperlihatkan pada penonton hasil latihan koreografi yang telah mereka siapkan berbulan-bulan.

Bagi mereka yang sudah familiar dengan cerita dalam Kyoto Arc, “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” tak lupa menampilkan adegan-adegan pertarungan seru dengan anggota Juppongatana (Ten Swords), yang memberikan sedikit gambaran mengenai suguhan yang nantinya akan hadir di film ketiganya. Salah satu perkelahian yang paling seru adalah pertemuan singkat Kenshin dengan Sojiro Seta (Ryunosuke Kamiki). Selain menampilkan adu teknik pedang yang keren, karakter Sojiro yang berhasil dihidupkan dengan meyakinkan oleh Kamiki juga membuat mereka yang tahu plot Kyoto Arc tidak sabar untuk menunggu film lanjutannya. Perkelahian antara karakter-karakter favorit lain pun juga sangat menarik untuk disaksikan. Tetapi, Anda lebih baik langsung pergi ke bioskop untuk mencari tahu siapa saja yang dihadirkan dalam film ini.

5. Rurouni Kenshin: The Legend Ends

Tentunya, bagi mereka yang memang tertarik untuk menonton semua film live-action-nya, “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” wajib ditonton, karena film sekuel ini juga berfungsi sebagai bagian pertama dari dua film yang menyajikan kisah dari Kyoto Arc dengan penuh. Sebelum menyaksikan “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno”, pastikan Anda sudah menonton film pertamanya supaya lebih enak menikmati kisahnya. Bagi mereka belum pernah membaca manga-nya atau nonton anime-nya, cobalah untuk sedikit mencari tahu mengenai karakter-karakter dan ceritanya, supaya Anda tidak perlu berdiskusi panjang lebar di dalam bioskop dan menganggu penonton lain.

Meski punya banyak kelebihan, “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” tak lepas dari kelemahan yang sudah ditunjukkan melalui film pertamanya. Karena ada begitu banyak sub-plot yang harus diceritakan demi mengakomodasi percabangan cerita dan perkenalan karakter dari manga-nya, film ini punya durasi yang cukup panjang. Ketika masuk dalam bagian dramanya, dialog-dialog panjang dalam filmnya juga mungkin membuat mereka yang suka kisah dengan tempo cepat menjadi bosan. Sebagai konsekuensi dari cerita Kyoto Arc yang dibelah menjadi dua bagian, rasa penasaran akibat bagian akhir “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” yang terasa tanggung juga mungkin mengganggu. Tetapi, jangan khawatir. Bagian terakhirnya, “Rurouni Kenshin: The Legend Ends” akan diputar di Indonesia kurang dari sebulan lagi. Karena itu, pastikan Anda sudah nonton “Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno” dalam waktu dekat, dan jangan lupa untuk menyisihkan uang untuk membeli tiket nonton bulan depan. Oro!

Sumber : Yahoo!

Sabtu, 20 Juli 2013

7 Tokoh Game Mafia Paling Populer di Dunia

Tentunya Kita pernah bermain atau minimal mendegar game-game bergenre mafia / gangster seperti Mafia II, The Godfather, GTA San Andreas, True Crime, dan game bergenre sejenis lainnya. Dalam game tersebut tentunya terdapat tokoh utamanya. Berikut 7 Tokoh Game Mafia Paling Populer di Dunia

1. Carl Johnson - Grand Theft Auto: San Andreas
Carl "CJ" Johnson adalah seorang tokoh dalam seri Grand Theft Auto, yang tampil sebagai protagonis dari Grand Theft Auto: San Andreas. Carl adalah orang kedua dari geng jalanan yg bernama Grove Street Family di Los Santos.

2. Vito Scaletta - Mafia II
Vittorio Antonio "Vito" Scaletta adalah protagonis dari permainan Mafia Seri kedua - Mafia II. Dia adalah seorang veteran perang yg menjadi seorang gangster demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya selepas perang.

3. Michael Corleone - The Godfather
Don Michael Corleone adalah kepala keluarga Corleone setelah kematian ayahnya. Lahir pada tahun 1920, dari pasangan Vito Corleone dan Carmela, Michael sangat dicintai oleh ayahnya yg bernama Don Vito Corleone. Ia menjadi seorang pria muda yang cerdas dan tampan. Michael dikatakan paling mirip seperti ayahnya dalam hal kecerdasan, kepribadian, dan licik.

4. Tommy Vercetti - GTA Vice City
Tommy Vercetti adalah karakter dalam seri Grand Theft Auto yang muncul sebagai protagonis utama dari Grand Theft Auto: Vice City (berlatar tahun 1986) dan disebutkan dalam Pendahuluan, sebuah prekuel dari Grand Theft Auto: San Andreas (berlatar tahun 1992). Tommy adalah mantan anggota Keluarga Forelli, dan pemimpin Gang Vercetti, yang berbasis di Vice City.

5. Marcus Reed - True Crime: NYPD
Marcus Reed adalah protagonis True Crime: New York City. Dia dibebaskan dari penjara pada bulan Desember 2000. Marcus lahir dari ayah Jamaika, Yesaya Reed. Dia adalah mantan gangster yang memilih untuk meninggalkan hidupnya di dunia kejahatan untuk menjadi detektif. Dibimbing oleh Terry, ia akhirnya menjadi seorang polisi handal dan akan segera dipromosikan menjadi detektif 5 tahun kemudian untuk New York Police Department.

6. Max Payne - Max Payne
Max Payne adalah protagonis dalam game Max Payne. Setelah tidak mampu mencegah pembunuhan brutal istri dan anaknya, Max kehilangan cengkeramannya pada realitas dan terjun langsung ke dunia kriminal untuk melakukan pembalasan dan menegakan keadilan dengan caranya sendiri.

7. Cole Phelps - LA Noire
Cole Phelps adalah karakter utama dalam permainan dan Petugas Patroli / Detektif. Ia memiliki berbagai pengalaman hidup serta misteri dari masa lalunya. Dia bergabung dengan marinir pada usia 18 dan memenangkan sebuah Bintang Perak untuk Keberanian dalam menghadapi musuh. Setelah perang berakhir, ia kembali ke Amerika Serikat dan bergabung dengan LAPD (Los Angeles Police Department). Karena, ketangguhan kecerdasan, keterampilan dan tekad, ia dengan cepat naik jabatan dan menjadi seorang Detektif.

Selasa, 16 Juli 2013

10 Kasus Pembunuhan Yang Masih Misteri

1. Jack the Ripper
Kisah Jack the Ripper begitu terkenal karena kasusnya tak terungkap selama berabad-abad, hingga dibuat novel dan film tentangnya. Kasusnya terjadi tahun 1868 hingga 1898, saat itu terjadi pembunuhan sejumlah pelacur di London. Cara membunuhnya sangat sadis, dengan mencekik dan memotong arteri korban. Beberapa bagian tubuh korban juga diambil sehingga membuat polisi Scotland Yard kebingungan mencari petunjuk.


2. Jack The Stripper

Tampaknya kisah Jack the Ripper mengilhami pembunuhan serupa di tahun 1964 dan 1965. Lokasinya juga di London, korbannya pun para pelacur. Ada 6 korban yang dilaporkan ke pihak berwajib, semuanya ditemukan setelah dibuang ke sungai. Tak ada yang bisa mengungkap kasus ini, sehingga bisa jadi si pembunuh sudah meninggal membawa misteri.


3. Olof Palme

Olof Palme, Perdana Menteri Swedia tewas ditembak pada 28 February 1986 saat pulang dari bioskop. Kuat dugaan ia dibunuh karena kebijakan terkait masalah nuklir. Olof berencana menghapus semua perangkat nuklir di Swedia. Sampai kini belum terungkap siapa dalang dibalik pembunuh Olof. Lawan politiknyakah atau Dinas Intelejen?



4. New Orleans 'Axeman

Kejadiannya berawal ketika ditemukan mayat termutilasi di New Orleans. Korbannya seorang tukang daging dan istrinya yang tinggal di atas toko kelontong Maggio. Senjata yang dipakai pembunuh, sebilah kapak berlumur darah ditemukan di salah satu sudut rumah.

Beberapa bulan kemudian, seorang pria ditemukan tewas di kolam renang dengan kondisi yang sama. Anehnya, polisi tak juga bisa mengungkap identitas sang pembunuh walah telah menghabisi total 8 nyawa.


5. The Dead Boy in the Box

Di tahun 1857 tubuh seorang anak kecil ditemukan dalam sebuah kotak yang tergeletak di jalan sebelah timur laut Philadelphia. Yang mengenaskan, tubuhnya telanjang dan penuh memar. Masyarakat lokal sangat marah atas kejadian ini. Tapi tak ada yang bisa dilakukan pihak berwajib mencari sang pembunuh.


6. Oscar Romero

Oscar Romero adalah seorang imam Katolik di El Salvador. Selama pengabdiannya, ia berjuang membela hak asasi manusia saat perang sipil terjadi di negeri tersebut. Bahkan dengan berani mengkritik pemerintah AS yang tak kunjung membantu rakyat El Salvador. Akibatnya, Bapa Romero ini dibunuh dengan pistol dari jarak dekat. Tak ada yang bisa memastikan siapa pembunuhnya, namun kabar yang berkembang ia dihabisi pasukan "Head Squad" El Salvador.


7. Black Dahlia

Cerita mayat dimutilasi paling terkenal di negara barat adalah kasus "Black Dahlia". Korbannya diidentifikasi bernama Elizabeth Short, usia 22 tahun. Ditemukan tanggal 15 Januari 1947, dan kasusnya masih terbuka sampai sekarang.


8. Marsinah (Indonesia)

Peristiwanya terjadi pada 9 Mei 1993, ketika jasad Marsinah yang sebelumnya sempat protes ke Kodim Sidoarjo atas penangkapan rekan-rekannya, ditemukan tergeletak di sebuah gubuk pinggir sawah dekat hutan jati, Dusun Jegong, Desa Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Diketahui sebelumnya, Marsinah terlibat aktif dalam pemogokan buruh PT Catur Putra Surya, sebuah perusahaan arloji. Penangkapan terhadap sejumlah staff perusahaan tersebut yang diduga sebagai pembunuh menjadi mentah kembali setelah berkembang kesaksian baru, bahwa ada keterlibatan pihak militer.



9. Delapan Wartawan (Indonesia)

Mirip dengan kasus Marsinah, peristiwa pembunuhan terhadap Fuad Muhammad Syarifudin alias Udin, wartawan Harian Bernas Yogyakarta, pada Agustus 1996 belum juga terungkap. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengingatkan Kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan Udin, mengingat kasus tersebut terancam kadaluarsa pada 16 Agustus 2014, sehingga tidak bisa diadili.

Sayangnya Udin bukan yang terakhir. Hingga kini AJI mencatat ada 8 wartawan yang meninggal dalam tugas peliputan. Namun hingga kini kasusnya belum juga terungkap oleh Kepolisian. Delapan nama itu adalah, Naimullah (Sinar Pagi), Agus Mulyawan (Asia Press), Muhammad Jamaluddin (TVRI), Ersa Siregar (RCTI), Herliyanto (Jurnalis lepas Tabloid Delta, Sidoarjo), Adriansyah Matra"is Wibisono (Jurnalis TV lokal di Merauke), Alfred Mirulewan (Tabloid Pelangi), dan Fuad Muhammad Syarifuddin (Bernas).


10. Munir (Indonesia)

Munir Said Thalib seorang aktivis HAM Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Saat menjabat Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu.

Pahlawan hak asasi ini ditemukan tewas karena racun senyawa arsenikum dalam minumannya ketika menuju Belanda dengan pesawat Garuda GA 974.


Munir Said Thalib akan melanjutkan studi S2 bidang hukum humaniter di Universitas Utrecht, Belanda. Berangkat Pukul 21.30 WIB. Melalui pengeras suara, seluruh penumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 974 tujuan Amsterdam dipersilakan petugas bandara naik ke pesawat.

Pollycarpus, pilot maskapai ini divonis 14 tahun sebagai pembunuh pada 20 Desember 2005. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut.

Kebetulan, Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior. Karena itu, pada 19 Juni 2008 Mayjen (purn) Muchdi PR ditangkap dengan dugaan menjadi otak pembunuhan Munir. Aneh, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas. Sehingga kasus Munir masih jadi teka-teki.

Jumat, 05 Juli 2013

9 Seni Bela Diri Paling Mematikan

1. Keysi Fighting Method

Jika Anda pernah menonton film Batman oleh Chris Nolan, Anda berarti pernah melihat seni bela diri ini. Seni bela diri yang dikembangkan oleh Justo Dieguez dan Andy Norman berdasar atas pengalaman perkelahian jalanan, seni bela diri ini dikatakan dapat melindungi diri dari 10-20 yang menyerang secara bersamaan.
Merupakan seni bela diri campuran yang menggabungkan elemen gulat dari Jiu Jitsu dan Aikido, serta Jiu Jitsu Brazil, pertahanan dan serangan jarak dekat Whing Chun dan beberapa teknik Jeet Kune Do. Keysi Method mengajarkan para praktisinya untuk mengawasi semua objek sekitar untuk kemungkinannya sebagai senjata dan memperbolehkan mereka untuk melindungi diri dari penyerang dalam jumlah banyak.

Keysi Method hampir tidak memiliki serangan menggunakan kaki karena bertujuan untuk berkelahi jarak dekat dengan menggunakan semua bagian tubuh sebagai senjata, khususnya siku. Bentuk dasarnya adalah tangan yang memegang kepala dan siku yang agak naik untuk melindungi kepala, leher dan dada. Lalu menggunakan sikunya untuk menyerang.

2. Karate
Dikembangkan di Okinawa, Jepang. Karate mungkin merupakan salah satu seni bela diri menyerang yang paling dikenal. Berfokus pada penggunaan meninju, menendang, serangan siku dan lutut serta serangan menggunakan dasar telapak tangan.

Beberapa sebab mengapa Karate masuk sebagai seni bela diri mematikan walaupun ia adalah seni bela diri yang sering muncul dalam cabang olahraga, adalah karena sejarah dan tekniknya. Salah satu sejarah paling terkenal dari Karate adalah mengenai Mas Oyama, master karate yang berhasil membunuh 3 banteng menggunakan tangan kosong. Hal ini tentu menunjukkan bahwa karate dapat digunakan untuk membunuh dan dengan salah satu tekniknya yang menendang ke arah pangkal paha atau selangkangan, tentu sangatlah berbahaya.

3. Wing Chun
Disebut-sebut sebagai salah satu seni bela diri paling berimbang (balanced). Wing Chun adalah seni bela diri yang diajarkan oleh Yip Man ke Bruce Lee. Karena sejarah dan keseimbangannya, seni bela diri ini sering digunakan sebagai dasar seni bela diri lain, yang juga merupakan salah satu dasar dari seni bela diri paling mematikan, yakni Krav Maga.

Menggabungkan keahlian menyerang dan gulat, serta berfokus pada perkelahian jarak dekat yang memperbolehkan praktisinya untuk menyerang dan bertahan secara bersamaan. Seni bela diri ini juga memperbolehkan si praktisi untuk mempersingkat jarak antara ia dan musuhnya secepat mungkin. Seni bela diri ini juga cocok digunakan untuk bertarung dnegan banyak musuh seperti pada film Ip Man.

4. Aikido
Merupakan seni bela diri yang unik karena memiliki filosofi atau prinsip bahwa jika seseorang menyerang maka itu berarti ia membuat pertahanannya melemah, tetapi jika Anda sebagai seseorang yang bertahan tidak menyerang, maka itu berarti pertahanan Anda tidak akan pernah melemah. Menggabungkan seni bela diri pedang (kenjitsu), tombak (sojitsu) dan Jiu Jitsu, dan dipertimbangkan sebagai seni bela diri paling mematikan di dunia.

Ide dari seni bela diri ini adalah mengetahui pergerakan musuh dan menggunakan tenaga dari serangannya untuk dibalikkan kembali ke si musuh. Penyebab mengapa seni bela diri ini disebut sebagai salah satu seni bela diri paling mematikan adalah karena ia berusaha mengontrol persendian musuhnya yang berarti juga dapat mematahkan persendian tersebut.

5. Kali / Eskrima
Kali, Escrima, atau Arnis merupakan seni bela diri yang sama dan berasal dari Filipina yang biasanya menggunakan senjata seperti tongkat, pisau dan pedang. Tetapi lebih sering terlihat menggunakan tongkat. Walaupun biasanya menggunakan senjata, seni bela diri ini juga mengajarkan teknik menendang, menyerang dan gulat.

Uniknya, seni bela diri Kali/Eskrima ini pada saat menggunakan tongkat dapat juga diimplementasikan saat tidak menggunakan tongkat dengan postur dan implementasi yang serupa. Mungkin ini disebabkan oleh filosofinya yang mengatakan kurangnya senjata tidak harus menghalangi si praktisi (eskrimador) dan kemampuannya untuk mencelakakan orang. Sekarang ini, Kali/Eskrima juga diajarkan di militer dan pasukan pertahanan Filipina, dan beberapa di militer US.

6. Jujutsu / Jiu Jitsu
Muncul dalam berbagai nama seperti Jujitsu, Jiu Jitsu atau Jujutsu. Dengan elemen-elemen gulat, serangan keras, colok mata, mencekek, gigit, mengunci sendi dan berfokus menjatuhkan musuh di titik tengah gravitasinya.

Alasan mengapa seni bela diri ini mematikan selain menjatuhkan musuh dengan sangat cepat adalah karena ada seni bela diri perkembangannya yang dikenal dengan Brazilian Jiu Jitsu. Begitu musuh telah jatuh, maka yang ditekankan seni bela Brazilian Jiu Jitsu adalah mematahkan sendi dan anggota tubuhnya. Selain itu, jujutsu juga dapat menekan tubuh musuh yang jatuh dengan lutut ke dada, yang kemudian menyerang mukanya dengan siku atau tinju.

7. Muay Thai
Mungkin Anda sering mendengar bahwa Muay Thai merupakan seni bela diri yang mematikan, sebenarnya hal itu salah, walaupun separuh benar. Sebenarnya seni bela diri yang mematikan adalah seni bela diri Muay Thai Kuno yang dikenal dengan nama Muay Thai Chaya. Muay Thai Chaya digunakan pada zaman dulu pada masa perang yang bertujuan untuk menjatuhkan musuh dengan membuatnya lumpuh atau mati. Hal ini dikarenakan Muay Thai Chaya berusaha untuk menyerang titik vital musuh dengan tenaga yang luar biasa.

Sering disebut sebagai "Seni 8 anggota tubuh", yang merujuk ke sepasang kaki, tangan, siku dan lutut dan berasal dari Thailand. Dari sejarahnya, maka dapat dikatakan bahwa Muay Thai adalah seni bela diri yang pada awalnya diciptakan benar-benar untuk membunuh. Akan tetapi, sekarang ini para praktisi telah menghilangkan beberapa teknik yang mematikan dari Muay
Thai dan mengubahnya ke arah olahraga.

8. Jeet Kune Do (JKD)
Sering disandingkan dengan Krav Maga sebagai seni bela diri paling mematikan di dunia, diciptakan oleh Bruce Lee yang menginginkan sebuah bela diri yang benar-benar cepat, ia menyebutnya sebagai sebuah "bentuk tanpa bentuk" atau "seni bela diri tanpa bela diri."

Oleh karena itu, Jeet Kune Do menggunakan pergerakan seminimal mungkin dengan dampak dan kecepatan maksimum. Keunikan dari Jeet Kune Do adalah filosofinya yang memiliki konsep intersepsi dengan menyerang musuh selagi ia ingin menyerang. Orang-orang yang mendalami Krav Maga dan Jeet Kune Do mengatakan bahwa JKD lebih mengarah ke seni bela diri sedangkan Krav Maga tidak memiliki konsep itu dan benar-benar untuk perkehalian jalanan.

9. Krav Maga
Merupakan seni bela diri yang berasal dari Israel dengan tujuan untuk mempertahankan diri dalam perkehalian jalanan. Sering dipertimbangkan sebagai seni bela diri paling efisien dan brutal yang merupakan gabungan dari Tinju, Muay Thai, Jiu Jitsu, Wing Chun dan Gulat. Dikembangkan sebagai bagian dari kebutuhan dunia sekarang ini, yang melibatkan perkehalian jalanan.

Krav Maga memiliki tujuan untuk mengakhiri suatu perkehalian secepat mungkin dengan menyerang titik terlemah tubuh musuh. Dengan Wing Chun sebagai dasar perlindungan terhadap senjata, teknik gulat dari Judo dan Jiu Jitsu untuk menjatuhkan musuh dengan cepat, dan Muay Thai untuk menyerang titik lemah musuh. Berdasarkan gabungan teknik bela diri inilah Krav Maga sering disebut sebagai teknik bela diri paling mematikan dan berbahaya.

--

Peringkat dalam daftar ini bukanlah peringkat sebenarnya. Karena dalam seni bela diri, seberapa mematikan seni bela diri tersebut tergantung atas orang yang menggunakannya. Bahkan, memukul biasa-pun dapat mematikan jika digunakan secara salah dan diarahkan ke daerah yang vital.

Entri Lain

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Menu

free counters Protected by Copyscape Duplicate Content Finder blog-indonesia.com
widgets

Followers