Pages

Minggu, 26 Mei 2013

7 Hewan Sebagai Tanda Kehadiran Makhluk Halus

Keberadaan mahluk halus, hantu atau jin, tidak semua orang bisa merasakannya. Hanya mereka para indigo yang dikaruniai indra ke-6 punya kemampuan ini.

Selain itu, ada juga orang yang walaupun tak bisa melihat makhluk astral, mereka yakin dan bisa merasakan ada hal yang aneh di sekitar merek lewat tanda-tanda alam tertentu. Salah satu simbol alam yang bisa menunjukkan keberadaan makhluk halus adalah dengan perilaku hewan-hewan di sekitar kita. Apa sajakah?

1. Cicak
Tidak banyak orang yang menyukai cicak. Cicak adalah salah satu hewan yang mengandung banyak mitos unik dan masih sering dipercaya di Indonesia. Salah satu mitos yang pernah ada yaitu apabila Anda masuk ke sebuah ruangan dan cicak jatuh tepat di kepala Anda, maka Anda harus menangkapnya dan membunuh atau membuangnya ke suatu tempat karena bila tidak, maka ayah akan meninggal.
Selain itu, cicak juga bisa menunjukkan keberadaan makhluk halus seperti kuntilanak. Konon, apabila Anda berada dalam suatu ruangan dan tiba-tiba cicak masuk sambil berbunyi, maka di situ sedang hadir makhluk halus.

2. Kunang-kunang
Kunang-kunang mungkin dianggap sebagai binatang yang bisa menambah romantisme suasana. Binatang yang disebut fireflies ini merupakan serangga yang indah karena mampu mengedipkan cahaya yang indah seperti bintang. Namun di balik keindahan itu, kunang-kunang punya mitos yang cukup menyeramkan.
Kunang-kunang sering disebut sebagai kuku orang mati atau jelmaan iblis. Meskipun bentuknya sudah jelas sebagai serangga, namun kedipan lampu hewan ini masih sering jadi pertanyaan dan perdebatan di kalangan peneliti.

3. Ayam jantan
Di antara semua makhluk yang mengandung mitos, mungkin ayam jago adalah salah satu yang mengandung mitos paling baik. Anda mungkin tidak jarang mendengar ayam berkokok. Namun bagaimana bila ia berkokok sebelum pagi hari alias di tengah malam atau dini hari jauh sebelum subuh?
Konon menurut mitos pertama, apabila ayam berkokok sebelum waktunya, maka sedang ada gadis yang hamil di luar nikah. Namun hal tersebut mungkin tidak seberapa dipercaya dibandingkan dengan mitos kedua yang lebih bagus. Apabila Anda mendengar ayam berkokok di tengah malam, sebaiknya Anda berdoa karena ayam tersebut sedang melihat malaikat




4. Tokek
Selain cicak, reptil lainnya yang kurang disukai dan mengandung misteri adalah tokek. Binatang yang satu ini konon berhubungan dengan ilmu sihir. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa tokek adalah binatang jelmaan jin atau setan. Mitos tokek tidak jauh berbeda dari cicak. Apabila Anda mendengar tokek berbunyi, kabarnya di tempat tersebut sedang ditunggui makhluk halus.



5. Anjing
Anjing adalah salah satu binatang yang paling sering dijadikan peliharaan. Mungkin kita sering gemas dengan tingkah anjing yang lucu, namun apabila Anda mendengarnya melolong atau menggonggong di tengah malam maka sebaiknya Anda hati-hati.
Berkebalikan dengan ayam yang berkokok di tengah malam, bila anjing menggonggong di tengah malam, maka hal itu bisa jadi bukan karena ia melihat orang asing yang bermaksud jahat, melainkan bisa menjadi alarm akan keberadaan makhluk halus.

6. Burung gagak
Ada beberapa jenis burung yang menandakan sesuatu yang buruk tentang kematian dan identik dengan makhluk halus. Burung yang pertama adalah burung hantu. Burung ini sering digunakan dalam film horor dan dipercaya sebagai burung peliharaan hantu dengan sorot mata yang mengerikan dan dianggap sebagai simbol kematian.

Burung lainnya yaitu burung dares dan burung gagak. Konon bila di rumah Anda berkicau burung dares yang berputar-putar, maka hal itu menunjukkan akan ada orang yang meninggal dunia. Burung gagak juga dikabarkan menjadi burung yang memberikan pertanda buruk seputar kematian.

7. Kucing hitam
Di beberapa negara Eropa, kucing terutama yang berwarna hitam dianggap sebagai makhluk mistis. Hal ini karena mereka percaya bahwa kucing adalah jelmaan penyihir. Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa kucing adalah hewan pembawa sial walaupun beberapa toko menggunakan simbol kucing dan memelihara kucing sebagai pembawa keberuntungan. Selain itu, kucing hitam yang melewati mayat dianggap sebagai pertanda yang kurang baik.

Sabtu, 25 Mei 2013

4 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes

Tinggalkan Sebelum Terlambat 4 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes
1. Makanan Serba Instan, Enak tapi Berbahaya
Di setiap artikel kesehatan, makanan instan selalu masuk ke dalam blacklist untuk tidak dikonsumsi. Bukannya diskriminatif, tapi memang benar ada alasannya kenapa itu harus dijauhi. Seperti mie instan yang termasuk karbohidrat sederhana sehingga sangat mudah meningkatkan kadar gula dalam darah dan berefek akan cepat mudah merasa lapar kembali. Begitu juga dengan snack yang digoreng, yang banyak mengandung radikal bebas. Di samping itu, proses penggorengan membuat sel darah merah menggumpal dan membuat tubuh kesulitan untuk mendistribusikan sel darah merah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Termasuk juga, burger dan hotdog, karena bahan dasar makanan tersebut, yaitu sosis dan burger patty, merupakan bahan makanan yang diawetkan. Nutrisionis Emilia Achmadi mengatakan bahwa ada harga yang harus dibayar ketika berani mengonsumsi makanan yang cepat diolah dan disantap ini. Jadi, mulailah bijak untuk memilih makanan mana yang enak tapi tak baik untuk tubuh, dan mana yang sehat.

2. Lupa kapan terakhir kali berolahraga
Tubuh diciptakan Tuhan untuk bergerak dan mengeluarkan keringat. Dr. Phaidon L. Toruan, praktisi gaya hidup sehat, menegaskan hal ini dengan menekankan olahraga sebagai sebuah kebutuhan, bukan tuntutan. Apalagi dalam kaitannya dengan kadar gula darah, gula disimpan di dalam sel lemak, kemudian di dalam sel lemak tersebut gula diubah menjadi lemak. Bila gula terus dibiarkan menumpuk, maka sel lemak akan bertambah besar, banyak, dan membuat tubuh gemuk. Bukan hanya bentuk tubuh yang berubah, namun kontrol gula darah pun ikut berantakan. Karena, kemampuan sel-sel otot di tubuh untuk menyerap glukosa menjadi terganggu dan membuat kadar pembakaran glukosa untuk menjadi energi baru terhambat. Olahraga untuk kesehatan sebenarnya tak mewajibkan yang rumit dan berbiaya mahal. Dengan rutin jogging selama 45 menit dalam tiga kali seminggu saja, kamu sebenarnya sudah meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak di pinggung, yang berefek pada membaiknya kadar gula dalam darah.

3. Hobi makan makanan manis
Hidangan pencuci mulut, tren cake yang bergulir bergantian, atau minuman bubble tea yang jadi perbincangan, adalah sebagian sumber gula yang berada di kehidupan sehari-hari. Sesekali mengonsumsinya, lalu diseimbangkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat serta makanan berbahan dasar tepung terigu, boleh-boleh saja. Namun, apa jadinya tubuh ini kalau kamu dengan liberal mengonsumsi makanan serta minuman manis tersebut, tapi tak melakukan apa-apa untuk menghindarkan dirimu dari diabetes? Perlu diketahui, bahwa gula, terutama gula putih atau gula pasir, adalah jenis pemanis yang sangat jahat karena sangat cepat meningkatkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi kadar gula, pankreas akan bekerja semakin keras untuk menghasilkan insulin, hormon penyeimbang kadar gula agar gula bisa dimasukkan ke dalam sel tubuh. Jika dalam sehari saja konsumsi gula yang harus distabilkan oleh pankreas sudah terhitung banyak, jangan terkejut kalau baru berusia 30 tahunan saja kamu sudah memiliki masalah dengan kadar gula karena organ tersebut bekerja terlalu keras selama ini dan produksi insulin yang menjadi “penawar” tak mencukupi kebutuhan. Mengerikan, bukan? Tapi, bukan berarti yang manis-manis tak bisa kamu nikmati lagi. Kamu hanya perlu mengganti pemanis yang biasanya dipilih dengan gula aren atau madu, karena kedua jenis pemanis tersebut diolah tubuh secara sederhana tanpa harus melibatkan kerja keras pankreas.

4. Stress…stress…stress

Istilah ini bukan kata asing lagi untuk siapa saja, apalagi bagi kamu yang menjalani multiperan sebagai istri, ibu, dan karyawati. Dianggap remeh, stress atau beban pikiran yang dibiarkan berlarut-larut, sebenarnya menimbulkan respons tubuh dengan memproduksi hormon stress, yaitu kortisol. Fungsi hormon ini adalah untuk memecah sumber energi  tubuh, otot, dan lemak, untuk diubah menjadi gula agar stress bisa teratasi. Nah, bisa disimpulkan dengan logika mudah, kalau semakin lama stress dibiarkan, maka akan semakin banyak kortisol diproduksi dan akhirnya menjadikan kadar gula meningkat. Solusi mengelola stress ada dua, yaitu psikis dan fisiologis. Secara psikis, stress yang sedang diderita dicari jalan pemecahannya dengan bantuan dari tenaga ahli atau kerabat dekat. Lalu, itu diimbangi secara fisiologis dengan berolahraga. Ketika berolahraga, tubuh yang bergerak lalu berkeringat itu akan membakar lemak, mengurangi beban tubuh, dan meningkatkan hormon endorphin yang berefek rileksasi dan mengurangi stress. Bisa dibilang, olahraga sebenarnya jadi obat untuk segala penyakit yang dilakukan oleh tubuhmu dan untuk kesehatanmu juga.

Entri Lain

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Menu

free counters Protected by Copyscape Duplicate Content Finder blog-indonesia.com
widgets

Followers