Milan: Pelanggaran keras yang dilakukan gelandang AC Milan Mathieu Flamini terhadap full-back Tottenham Hotspur Vedran Corluka, ketika babak kedua baru berlangsung 10 menit membuat laga leg pertama 16 besar Liga Champions antara kedua tim yang berlangsung di San Siro Stadium, Selasa (15/2) malam waktu setempat atau Rabu (16/2) dinihari WIB, berubah menjadi panas.
Saking panasnya, kapten Rossoneri saat itu Gennaro Gattuso kehilangan kontrol dengan mencekik leher asisten manajer Spurs Joe Jordan di pinggir lapangan. Tak puas dengan tindakannya itu, seusai peluit akhir berbunyi, setelah menyalami bos Spurs Harry Redknapp, Gattuso kembali mencari Jordan dan dikabarkan sempat menanduk Jordan, tindakan yang mirip dilakukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi di final PD 2006.
Seusai kembali ke ruang ganti pemain, Gattuso mengakui jika dirinya kehilangan kendali. Gattuso menunjuk jika Jordan sengaja memanas-manasi dirinya. Di akhir laga saya kehilangan kendali. Saya siap bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tegas Gattuso jantan.
Saya melakukan sesuatu yang tidak sepantasnya dilakukan. Jordan terus memanas-manasi saya selama berlangsungnya babak kedua. Tapi, reaksi saya memang keterlaluan dan tidak dapat dibenarkan. Saya terusik dengan perkataan yang ia (Jordan) lontarkan. Kami saling menyahut dengan menggunakan bahasa Skotlandia. Saya tidak akan mengungkapkan apa yang kami lontarkan. Saya akui saya telah berbuat salah kepada sosok yang lebih tua. Saya meminta maaf dan siap menerima hukuman, tandas Gattuso yang memang sempat bermain di Liga Skotlandia bersama Rangers pada 1997-1998.
Sebelum menerima hukuman dari UEFA, Gattuso sejatinya telah mendapat ganjaran berupa suspensi di leg kedua yang akan berlangsung di White Hart Lane, Rabu, 9 Maret mendatang. Pasalnya, di laga tadi malam Gattuso mendapat kartu kuning usai melakukan pelanggaran terhadap Wilson Palacios. Itulah kartu kuning kedua bagi Gattuso menyusul kartu kuning pertama yang diterimanya di laga penyisihan grup melawan Real Madrid, 3 November 2010.
0 komentar:
Posting Komentar