Pages

Selasa, 02 November 2010

Pria Misterius yang "Menolong" Putri Diana Dihukum

PARIS--Seorang pria yang "menolong" menenagkan dengan memegang tangan Putri Diana saat terbaring sekarat dalam kecelakaan mobil di Paris telah dipenjara baru-baru ini. Bukan dalam kasus kecelakaan Diana, melainkan karena pencurian mesin ATM dan pencurian lukisan. Ia ditangkap setelah berbulan-bulan melarikan diri.
Abdelatif Redjil, 54 tahun, pria itu, membuka pintu Mercedes yang ditumpangi Diana tak lama setelah kecelakaan terjadi. Dia memegang tangannya dan mencoba menenangkan sang Putri, seperti yang diungkapkannya dalam persidangan di Pengadilan Tinggi London tahun 2007.
Sumber di kepolisian Meaux, dekat Paris, menyatakan bahwa Redjil, yang juga dikenal sebagai  'The Locksmith' mempunyai keahlian langka dalam pelaksanaan kejahatan, yaitu "merusak untuk kemudian mencuri". Ia ketahuan mencuri 33 juta dolar euro dari mesin ATM.
Dia berhasil melarikan diri setelah sempat ditahan tiga tahun lalu. Pada September 2007, ia kembali beraksi dengan mencuri tiga lukisan Picaso seharga 50 juta euro dalam sebuah pencurin yang digambarkan sebagai "pencurian tingkat tinggi".
Dia akhirnya kembali ditangkap pada 14 Oktober ketika mencoba untuk membuka ATM di pinggiran Colombes. Redjil juga diduga telah mendalangi sebuah pencurian  30 ribu euro pada bank Axa pada bulan Februari.
Redjil disebut-sebut ahli dalam hal masuk ke sebuah bangunan yang aman tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Dia juga brilian dalam  pembukaan kunci.
Sumber itu mengatakan bahwa Redjil saat ini sedang ditahan di sel dengan kunci bersandi, setingkat lebih aman dari  kunci konvensional.
Pada tahun 2007 Redjil mengatakan kepada pemeriksa di London bahwa dalam kematian Diana  dia menghiburnya di menit terakhir saat ia berbaring sekarat di belakang Mercedes. 'Dia mengulangi kata-kata seperti 'Tuhanku, Tuhanku'," kata Redjil. Ia menambahkan, "Saya mencoba meyakinkannya, mengatakan dalam bahasa Inggris, 'Jangan khawatir'," katanya.
Putri Diana meninggal bersama kekasihnya, Dodi Al Fayed, dan sopir mereka Henri Paul, dalam kecelakaan Agustus 1997. kematian Diana menyebabkan banyak teori konspirasi, sebelum penyelidikan tuntas di Inggris dan Perancis menyimpulkan bahwa mengemudi dalam keadaan mabuk merupakan alasan utama atas kecelakaan itu.
Pemeriksaan resmi tahun 2007 akhirnya menyimpulkan kecelakaan terjadi karena "pengemudi terlalu lalai", dan panik karena dikejar paparazzi.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Lain

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Menu

free counters Protected by Copyscape Duplicate Content Finder blog-indonesia.com
widgets

Followers